Senin, 01 September 2014

MENYIMAK DALAM PENGAJARAN



BAB I
PENDAHULUAN

1.                  Latar Belakang

Betapa penting peran menyimak dalam kehidupan sehari-hari. Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu diharapkan pada berbagai kesibukan menyimak apalagi dalam era globalisasi saat ini sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Masayarakat ditutut untuk mampu menyimak berbagai informasi dengan cepat dan tepat baik melalui berbagai media radio, televisi atau internet, maupun melalui tatap muka secara langsung dari berbagai lembaga baik dilingkungan pemerintah maupun swasta.

Seeorang mungkin saja mendengar atau mendengar suatu pola intonasi atau suatu urutan bunyi, bahkan dengan mudah dapat menirunya, haruslah kita sadari benar bahwa pembelajaran tidak akan terlaksana apabila semua itu tidak dihubungkan dengan model dan teknik-teknik dalam pembelajaran menyimak.

Tumbuhnya perhatian dalam pengajaran menyimak sebagai salah satu sarana penting penerimaan komunikasi. Hal ini dapat dengan nyata dari sejumlah literatur. Tokoh-tokoh yang mengkaji tentang pengajaran menyimak diantaranya adalah Jhon G. Caffrey, Arthur Heilman, Donal E Birf dan Sam Duker, Paul T. Rankin, Miriam E Wilt, dan Beery.







2.                  Rumusan Masalah

Berdasarkan apa yang dikemukakan dalam latar belakang maka penulis menarik suatu rumusan masalah sebagai berikut:

1.Mengapa pengajaran menyimak itu diperlukan?
2.Apa saja model materi simakan yang digunakan?
3.Bagaimana teknik penyajian pembelajaran menyimak yang baik?
4.Siapa saja yang ikut andil dalam meningkatkan pembelajaran menyimak?

3.         Tujuan
Tujuan dari makalah yang telah kami buat yaitu:
1.Untuk memperjelas materi menyimak
2.Untuk menerapkan model-model materi simakan
3.Untuk mengetahui teknik penyajian menyimak







BAB II
PEMBAHASAN

1.                  Pengajaran Menyimak

Menyimak telah memperoleh wadah satu bab khusus untuk pertama kalinya pada tahun 1955 dalam keterampilan berbahasa dalam buku yang berjudul “Review of Educational Research” disitu Jhon G. Caffrey menunjuk perhatian kita pada sepuluh jam pelajaran menyimak pada tingkat perguruan tinggi dan pada beberapa laporan pengajaran pada tingkat sekolah menengah. Akan tetapi, Arthur Heilman menemukan bahwa sedikit sekali perhatian yang diberikan pada keterampilan menyimak dalam buku-buku pegangan psikologi pendidikan.

Pentingnya menyimak adalah telaah yang dilakukan oleh Paul T. Rankin pada tahun 1926 yang melaporkan bahwa 42% waktu pengunaan bahasa tertuju pada menyimak. Pada tahun 1950 Miriam E. Wilt melaporkan bahwa jumlah waktu yang dipergunakan oleh anak-anak untuk menyimak dikelas sekolah dasar kira-kira 1,5-2 jam sehari. Walaupun kolerasi-kolerasi antara membaca pemahaman dan menyimak pemahaman agak tinggi, hendaknya jangan pula dilupakan faktor-faktor umum intelegensi daya dan kecepatan menyimak yang dimiliki oleh para siswa.

Kemajuan menyimak yang melampaui membaca pemahaman diantara para siswa sekolah dasar menjadi kurang efisien jika keterampilan membaca meningkat. Intruksi dalam menyimak akan bermanfaat sebagai alat uji yang mengembangkan alat ukur yang lebih baik. Kini beberapa tes standar mengenai menyimak telah tersedia pada tingkatan-tingkatan sekolah dan perguruan tinggi. Akibat peningkatan menyimak merupakan tujuan pengajaran yang penting selama tes standar atau ujian baku belum tersedia.

2.                  Model Materi Simakan

Berdasarkan kompetensi dasar, ada beberapa yang digunakan dalam pembelajaran menyimak:

A.       Menyimak wawancara
·        Menyimak wawancara adalah melatih kepekaan siswa dalam menerima atau mencari informasi.
·        Menyimpulkan hal-hal penting yang menarik
·        Menyimpulkan isi wawancara

B.       Menyimak Pidato
Menyimak Pidato bisa dilakukan melalui lingkungan baik lingkungan masyarakat maupun sekolah. Topik pidato harus disesuaikan dengan tema yang dibutuhkan dan yang telah disiapkan. Menyimak pidato merupakan kegiatan untuk mendapatkan informasi dan juga menambah wawasan.

C.       Menyimak Laporan Perjalanan
Laporan perjalanan berupa karangan yang melukiskan suatu pengalaman selama dalam perjalanan
·        Menuliskan pokok laporan pejalanan
·        Menuliskan laporan perjalanan
·        Menanggapi laporan perjalanan

D.       Menyimak Dialog
1.         Mencatan hal-hal penting dalam dialog
2.         Menyatakan informasi tersirat dalam dialog
Langkah-langkah untuk mencari informasi tersirat dalam dialog:
·          Fasilitator akan memperdengarkan musik
·          Saat menyimak tugas siswa adalah memindahkan pulpen secara bergiliran
·          Pada saat musik berhenti maka siswa harus mengemukakan informasi tersirat dari dialog
·          Mendiskusikan informasi yang ada
3.         Menyimpulkan Isi Dialog
                                                                                            
E.        Menyimak Berita
·        Menyimak berita
Mendengarkan berita-berita yang ada dengan cermat dan seksama
·        Menuliskan pokok-pokok berita
Mencatat hal-hal penting dari pembacaan berita yakni atau unsur
5W+1H
·        Menulis isi berita
Didapat dari pengembangan pokok-pokok berita dengan tetap memperhatikan unsur 5W+1H

F.        Konsep Pengetahuan Keterampilan Menyimak
Ciri-ciri penyimak
·        Sikap objektif
·        Sikap komperatif
·        Bahan simakan

3.                  Teknik Penyajian Pembelajaran Menyimak

Langkah-langkah teknik penyajian menyimak antara lain:

1.Menentukan makna
            Sungguh penting sang guru menjelaskan setiap ekspresi atau kalimat baru yang hendak diajarkan kepada siswa.


2.Memperagakan ekspresi
            Setelah sang guru menetapkan makna dia mengucapkan pokok dan hal yang baru itu beberapa kali.

3.Menyuruh mengulangi
            Para siswa hendaknya meniru serta mengulangi ucapan yang disebutkan oleh sang guru.

4.Memberikan latihan ekstensif
            Sang guru tentu saja mempergunakan berbagai cara misalnya dengan mengurangi kata atau ekspresi yang telah diajarkan dalam situasi yang terbatas dan dengan kosa kata serat struktur yang terbatas.

Sebagai seorang misionaris dan seorang linguis, Eugene A. Nida menjelaskan serta mengembangkan betapa pentingnya menyimak dalam mempelajari bahasa, terlebih-lebih bahasa asing. Yaitu dengan cara: menyimak, mendengar dan mempraktikkannya. Hal tersebut merupakan cara yang paling baik untuk mempelajari suatu bahasa asing, karena cara ini merupakan cara alamiah seperti cara anak-anak belajar bahasa. Mereka tidak peduli jenis kelamin, deklinasi, dan konjugasi. Demikianlah bahwa ternyata menyimak merupakan dasar bagi proses belajar bahasa.







BAB III
PENUTUP

1.                  Simpulan

Dari makalah ini, kami dapat menyimpulkan bahwa perhatian yang diberikan pada keterampilan menyimak sangat rendah, sehingga diperlukan pengajaran menyimak untuk meningkatkan kemampuan dalam menyimak.

Dalam pengajaran menyimak telah dijelaskan model-model materi simakan antara lain: menyimak wawancara, menyimak pidato, menyimak laporan perjalanan, menyimak dialog, menyimak dialog dan menyimak berita.

Makalah ini juga menjabarkan teknik-teknik penyajian pembelajaran menyimak diantaranya yakni: menentukan makna, memperagakan ekspresi, menyuruh mengulang, dan memberikan latihan ekstensif.


           





Tidak ada komentar:

Posting Komentar