1. KUALITAS BUKU TEKS
Buku teks yang baik adalah buku teks
yang berkualitas atau bermutu. Menurut Geene dan Pety (Tarigan, 1986: 21)
menyodorkan sepuluh kategori yang harus dipenuhi buku teks yang berkualitas.
Sepuluh kategori tersebut adalah sebagai berikut :
1). Buku teks haruslah menarik minat
siswa yang mempergunakannya.
2). Buku teks haruslah mampu memberikan
motivasi kepada para siswa yang memakainya.
3). Buku teks haruslah memuat ilustrasi
yang menarik siswa yang memanfaatkannya.
4). Buku teks seyogyanya
mempertimbangkan aspek-aspek linguistik sehingga sesuai dengan kemampuan para
siswa yang memakainya.
5). Isi buku teks haruslah berhubungan
erat dengan pelajaran-pelajaran lainnya, lebih baik lagi kalau dapat menunjangnya
dengan terencana sehingga semuanya merupakan suatu kebulatan yang utuh dan
terpadu.
6). Buku teks haruslah dapat menstimuli,
merangsang aktivitas-aktivitas pribadi para siswa yang mempergunakannya.
7). Buku teks haruslah dengan sadar dan
tegas menghindar dari konsep-konsep yang samar-samar dan tidak biasa, agar
tidak membuat bingung siswa yang memakainya.
8). Buku teks haruslah mempunyai sudut
pandang atau ”point of view” yang jelas dan tegas sehingga pada akhirnya juga
menjadi sudut pandang para pemakainya yang setia.
9). Buku teks haruslah mampu memberi
pemantapan, penekanan pada nilai-nilai anak dan orang dewasa.
10).
Buku
teks haruslah dapat menghargai perbedaan-perbedaan pribadi para pemakainya.
2.
KETERBATASAN
BUKU TEKS
Greene dan Petty mengidentifikasikan
keterbatasan-keterbatasan buku teks yaitu sebagai berikut :
1). Buku teks itu sendiri tidaklah
mengajar (walaupun beberapa kegiatan belajar dapat dicapai dengan membacanya),
tetapi merupakan suatu sarana pengajaran.
2). Isi yang disajikan sebagai
perangkat-perangkat kegiatan belajar dipadu secara artifisial atau secara
buatan saja bagi setiap kelas tertentu.
3). Latihan-latihan dan tugas-tugas
praktis agaknya kurang adekuat atau kurang memadai karena
keterbatasan-keterbatasan dalam ukuran buku teks dan dikarenakan begitu
banyaknya praktek-praktek, latihan yang perlu dilaksanakan secara perbuatan.
4). Sarana-sarana pengajaran juga sangat
sedikit dan singkat karena keterbatasan-keterbatasan ruang, tempat, atau wadah
yang tersedia di dalamnya.
5). Pertolongan-pertolongan atau bantuan-bantuan
yang berkaitan dengan evaluasi hanyalah bersifat sugestif dan tidaklah
mengevaluasi keseluruhan ataupun keparipurnaan yang diinginkan.
3. Jenis-jenis Buku Teks
1. Berdasarkan mata pelajaran atau
bidang studi (SD, SMP, dan SMA).
2. Berdasarkan mata kuliah bidang
yang bersangkutan.
3. Berdasarkan penulisan buku teks.
4. Berdasarkan jumlah penulis buku
teks.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar