Senin, 01 September 2014

BUKU TEKS



1.      KUALITAS BUKU TEKS
Buku teks yang baik adalah buku teks yang berkualitas atau bermutu. Menurut Geene dan Pety (Tarigan, 1986: 21) menyodorkan sepuluh kategori yang harus dipenuhi buku teks yang berkualitas. Sepuluh kategori tersebut adalah sebagai berikut :
1).    Buku teks haruslah menarik minat siswa yang mempergunakannya.
2).    Buku teks haruslah mampu memberikan motivasi kepada para siswa yang memakainya.
3).    Buku teks haruslah memuat ilustrasi yang menarik siswa yang memanfaatkannya.
4).    Buku teks seyogyanya mempertimbangkan aspek-aspek linguistik sehingga sesuai dengan kemampuan para siswa yang memakainya.
5).    Isi buku teks haruslah berhubungan erat dengan pelajaran-pelajaran lainnya, lebih baik lagi kalau dapat menunjangnya dengan terencana sehingga semuanya merupakan suatu kebulatan yang utuh dan terpadu.
6).    Buku teks haruslah dapat menstimuli, merangsang aktivitas-aktivitas pribadi para siswa yang mempergunakannya.
7).    Buku teks haruslah dengan sadar dan tegas menghindar dari konsep-konsep yang samar-samar dan tidak biasa, agar tidak membuat bingung siswa yang memakainya.
8).    Buku teks haruslah mempunyai sudut pandang atau ”point of view” yang jelas dan tegas sehingga pada akhirnya juga menjadi sudut pandang para pemakainya yang setia.
9).    Buku teks haruslah mampu memberi pemantapan, penekanan pada nilai-nilai anak dan orang dewasa.
10).            Buku teks haruslah dapat menghargai perbedaan-perbedaan pribadi para pemakainya.


2.      KETERBATASAN BUKU TEKS
Greene dan Petty mengidentifikasikan keterbatasan-keterbatasan buku teks yaitu sebagai berikut :
1).    Buku teks itu sendiri tidaklah mengajar (walaupun beberapa kegiatan belajar dapat dicapai dengan membacanya), tetapi merupakan suatu sarana pengajaran.
2).    Isi yang disajikan sebagai perangkat-perangkat kegiatan belajar dipadu secara artifisial atau secara buatan saja bagi setiap kelas tertentu.
3).    Latihan-latihan dan tugas-tugas praktis agaknya kurang adekuat atau kurang memadai karena keterbatasan-keterbatasan dalam ukuran buku teks dan dikarenakan begitu banyaknya praktek-praktek, latihan yang perlu dilaksanakan secara perbuatan.
4).    Sarana-sarana pengajaran juga sangat sedikit dan singkat karena keterbatasan-keterbatasan ruang, tempat, atau wadah yang tersedia di dalamnya.
5).    Pertolongan-pertolongan atau bantuan-bantuan yang berkaitan dengan evaluasi hanyalah bersifat sugestif dan tidaklah mengevaluasi keseluruhan ataupun keparipurnaan yang diinginkan.
3.     Jenis-jenis Buku Teks

1. Berdasarkan mata pelajaran atau bidang studi (SD, SMP, dan SMA).
2. Berdasarkan mata kuliah bidang yang bersangkutan.
3. Berdasarkan penulisan buku teks.
4. Berdasarkan jumlah penulis buku teks.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar