Senin, 01 September 2014

LINGKUNGAN PENDIDIKAN



LINGKUNGAN PENDIDIKAN
Manajemen Langeveld : Lingkungan sebagai wadah atau badan berlangsungnya proses pendidikan.
A.       Pengertuan dan Fungsi
1.      Pengertian
·        Lingkungan alam : segala sesuatu yang ada di dunia ini yang berada di luar diri anak yang bukan manusia
Contoh : Binatang, tumbuh-tumbuhan, iklim, air, gedung, dan rumah.
·        Lingkungan sosial : semua manusia yang berada di luar diri seseorang yang dapat mempengaruhi diri orang tersebut.
Contoh :  teman sekolah, teman sejawat, TV, radio dsb.
·        Lingkungan sosuial dibagi menjadi dua yaitu:
Lingkungan social langsung : teman sejawat dan teman sekolah
Lingkungan social tidak langsung : Tv, radio, dsb
2.      Fungsi
Ke-3 lembaga atau lingkungan pendidikan yaitu menyelenggarakan proses atau kegiatan pendidikan, namun berbeda : materi – bentuk – isi – metode – sifat, dll.
B.       Tiga Pusat Pendidikan
1)        Keluarga
Kodrat – manusia – homo sosius – berkelompok
Menurut Charles H Coobly susunan organisasi dibagi menjadi 2:
Ø  Sekunder
Ø  Primer
Ciri-ciri kelompok primer/sekunder :
a.       Interaksi social
b.      Hubungan irasional dan tanpa pamrih
c.       Dalam kelompok primer manusia mengembangkan sifat-sifat social.
*             Mengembangkan sifat-sifat social:
-         Mengindahkan norma-norma
-         Melepaskan kepentingan sendiri demi kepentingan kelompok
*      Kelompok Primer :
-         Keluarga
-         Kelompok belajar
-         Kelompok permainan
-         Kelompok agama
*      Fungsi Keluarga :
1.sebagai pendidik pertama: pertama dan diberikan kepada anak dimulai dari dasar.
2.sebagai pendidik utama : vital merupakan waktu terbanyak di keluarga
*      Aliran-aliran pendidikan :
1.      Aliran klasik dalam pendidikan:
§  Empirisme
§  Nativisme
§  Naturalism
§  Konvergensi
2.      Aliran baru dalam pendidikan
Ø  Pengajaran alam sekitar
Ø  Pengajaran pusat perhatian
Ø  Sekolah kerja
Ø  Pengajaran proyek
A.1. Empirisme
Menurut John Lock (1622-1700) yang merupakan seorang filsug dari Inggris mengatakan “ bahwa perkembangan pribadi anak ditentukan oleh faktor-faktor lingkungan.

Teori Tabularasa
J.Lock mengatakan faktor pengalaman berasal dari dua lingkungan yaitu:
·        Lingkungan hidup:
o   Manusi
o   Hewan
o   Tanaman
·        Lingkungan mati :
o   Benda-benda mati
Pendapat John Lock mengenai pendidikan yaitu:
1.      Pendidikan harus diberikan seawal mungkin
2.      Pembiasaan dan latihan lebih penting daripada peraturan , perintah atau nasehat.
3.      Anak didik harus diamatai dari dekat
4.      Anak harus dianggap sebagai mahluk rasional
5.      Pelajaran di sekolah jangan sampai menjadi beban bagi anak tapi harus menyenangkan.
A.2. Nativisme
Arthur Schopenhauer (1788-1860) seorang filsuf dari Yunani mengatakan bahwa “ bayi lahir dengan pembawaan baik tau pembawaan buruk”.
Perbedaan teori nativisme dengan teori empirisme:
Teori nativisme : bahwa bayi lahir dengan pembawaan baik tau pembawaan buruk.
Teori empirisme : bahwa anak dilahirkan di dunia ini tanpa pembawaan
Kaitan hasil pendidikan dan perkembangan:
“ bahwa hasil akhir pendidikan dan perkembangan ditentukan oleh pembawaan yang sudah diperoleh sejak kelahiran”
NATIVISME
Hasil pendidikan 100% berasal dari pembawaan anak didiki sendiri. Berhasil tidaknya perkembangan anak tergantung pada naik-turunnya jenis pembawaan yang dimiliki oleh anak didik.
Aliran nativisme dalam pendidikan jika anak murung : pendidikan tidak dapat menghasilkan tujuan yang diharapkan sehubungan dengan perkembangan anak didik.
A.3.Naturalis
J.J. Rousseau (1712-1778) seorang filsuf dari Perancis  dalam bukunya yang berjudul “ Emila” menyatakan bahwa “semua adalah baik pada waktu baru datang dari tangan sang pencipta, tetapi semua menjadi buruk di tangan manusia.”
Perbedaan Nativisme dan Naturalis
Nativisme : anak baru lahir berpembawaan baik atau buruk.
Naturalis : semua anak baru lahir berpembawaan baik, tak seorangpun lahir berpembawaan buruk.
NATURALIS
v  Pendidikan yang tidak perlu : serahkan anak didik ke alam agar pembawaan yang baik tidak rusak oleh tangan manusia.
v  J.J.Rousseau : perlunya permainan bebas untuk anak didik untuk mengembangkan pembawaan.
v  Menjauhkan anak-anak dari segala yang dibuat-buat sehingga anak dapat kembali ke alam untuk mempertahankan segala yang baik.
A.4. Konvergensi
W.Stern (1871-1939) seorang filsuf dari Jerman menyatakan “bahwa teori empirisme dan teori nativisme itu masing-masing terlalu berat sebelah atau terlalu ekstrim.”
Toeri Konvergensi
1.      Pendidikan mungkin diberikan
2.      Yang membatasi hasil pendidikan adalah pembawaan dan lingkungan
3.      Pendidikan diartikan sebagai pertolongan yang diberikan lingkungan kepada anak didik untuk mengembangkan pembawaan yang baik dan mencegah berkembangnya pembawaan yang buruk.
GERAKAN BARU DALAM PENDIDIKAN
Beberapa gerakan baru dalam pendidikan yang berkembang di Eropa:
1.      Pengajaran alam sekitar
2.      Pengajaran pusat perhatian
3.      Sekolah kerja
4.      Pengajran proyek
PENGAJARAN ALAM SEKITAR
Perkembangan pengajaran alam sekitar menurut tokoh J.Ligthart (1859-1916) yang merupakan ahli pendidikan dari Belanda menekankan:
“Bahwa di dalam pelaksanaan pengajaran yang terpenting ialah suasananya yaitu: ketulus iklasan, kasih saying, persaudaraan dan kepercayaan”.
Penagajaran ini merupakan benih bagi perkembangan pengajaran pusat perhatian, sekolah kerja dan pengajaran proyek.
KONSEP PENGAJARAN ALAM SEKITAR
Menurut Emmanuel Kant menyatakan bahwa “ pengertian tanpa pengamatan adalah kosong dan pengamatan tanpa pengertian adalah buta”.
Pengajaran ini dilakukamn dengan menggalakkan karya wisata.
Langkah-langkah pokok pengajran alam sekitar :
1.      Menetapkan tujuan : pertimbangan utama
-         Kemampuan dan tingkat perkembangan anak perlu diperhitungkan
-         Penetapan objek yang akan diamati didasarkan atas prinsip konsentrasi yaitu dimulai dari yang paling dekat, makin lama makin menjauh dan makin meluas.
2.      Mengadakan persiapan
-         Guru : untuk melancarkan proses peninjauan dan pengamatan objek yang telah ditetapkan serta pengolahannya.
-         Siswa : agar memiliki kesiapan mental. Antaralain : tahu tujuan dan memiliki dorongan kuat untuk melakukan peninjauan, tahu kegiatan apa yang akan dilakukan.
3.      Melakukan pengamatan
Hal-hal khusus yang ditentukan di lapangan menjadi tanggung jawab guru unruk menanganinya sehingga hal itu tidak menganggu kelancaran kegiatan dan bahkan membantu memperkaya pengajaran yang sedang dijalankan.
4.      Mengolah apa yang diamati
Sambil mengamati para siswa sudah langsung belajar bahkan menangkap berbagai problema dari objek pengamatan semua tergantung perencanaan dan kesiapan guru dan siswa.
KEUNTUNGAN PENGAJARAN ALAM SEKITAR
1.      Pengajran ini menentang verbalisme dan intelektualisme : anak didorong sesuai dengan realitas di lingkungannya.
2.      Dapat membangkitkan perhatian spontan anak yaitu untuk melakukan kegiatan sepenuh hati.
3.      Bahan yang diajarkan memiliki nilai praktis karena sesuai kesehariannya.
4.      Anak terdorong aktif dan kreatif.
5.      Anak dijadikan subjek bagi alam sekitar sehingga anak terdorong dan dirangsang untuk mengenal, mengerti, mencintai, memelihara dan mengembangkan kemampuan pikiran, rasa, tindakan, ketepatan dan kesadaran ekologi dikembangkan sesuai realita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar