LINGKUNGAN PENDIDIKAN
Manajemen
Langeveld : Lingkungan sebagai wadah atau badan berlangsungnya proses
pendidikan.
A.
Pengertuan
dan Fungsi
1.
Pengertian
·
Lingkungan
alam : segala sesuatu yang ada di dunia ini yang berada di luar diri anak yang
bukan manusia
Contoh
: Binatang, tumbuh-tumbuhan, iklim, air, gedung, dan rumah.
·
Lingkungan
sosial : semua manusia yang berada di luar diri seseorang yang dapat
mempengaruhi diri orang tersebut.
Contoh
: teman sekolah, teman sejawat, TV,
radio dsb.
·
Lingkungan
sosuial dibagi menjadi dua yaitu:
Lingkungan
social langsung : teman sejawat dan teman sekolah
Lingkungan
social tidak langsung : Tv, radio, dsb
2.
Fungsi
Ke-3
lembaga atau lingkungan pendidikan yaitu menyelenggarakan proses atau kegiatan
pendidikan, namun berbeda : materi – bentuk – isi – metode – sifat, dll.
B.
Tiga
Pusat Pendidikan
1)
Keluarga
Kodrat
– manusia – homo sosius – berkelompok
Menurut
Charles H Coobly susunan organisasi dibagi menjadi 2:
Ø Sekunder
Ø Primer
Ciri-ciri kelompok primer/sekunder :
a.
Interaksi
social
b.
Hubungan
irasional dan tanpa pamrih
c.
Dalam
kelompok primer manusia mengembangkan sifat-sifat social.

-
Mengindahkan
norma-norma
-
Melepaskan
kepentingan sendiri demi kepentingan kelompok

-
Keluarga
-
Kelompok
belajar
-
Kelompok
permainan
-
Kelompok
agama

1.sebagai
pendidik pertama: pertama dan diberikan kepada anak dimulai dari dasar.
2.sebagai
pendidik utama : vital merupakan waktu terbanyak di keluarga

1.
Aliran
klasik dalam pendidikan:
§ Empirisme
§ Nativisme
§ Naturalism
§ Konvergensi
2.
Aliran
baru dalam pendidikan
Ø Pengajaran alam sekitar
Ø Pengajaran pusat perhatian
Ø Sekolah kerja
Ø Pengajaran proyek
A.1. Empirisme
Menurut John Lock (1622-1700) yang merupakan seorang filsug dari
Inggris mengatakan “ bahwa perkembangan pribadi anak ditentukan oleh
faktor-faktor lingkungan.
Teori Tabularasa
J.Lock mengatakan faktor pengalaman berasal dari dua lingkungan
yaitu:
·
Lingkungan
hidup:
o Manusi
o Hewan
o Tanaman
·
Lingkungan
mati :
o Benda-benda mati
Pendapat John Lock mengenai pendidikan yaitu:
1.
Pendidikan
harus diberikan seawal mungkin
2.
Pembiasaan
dan latihan lebih penting daripada peraturan , perintah atau nasehat.
3.
Anak
didik harus diamatai dari dekat
4.
Anak
harus dianggap sebagai mahluk rasional
5.
Pelajaran
di sekolah jangan sampai menjadi beban bagi anak tapi harus menyenangkan.
A.2. Nativisme
Arthur Schopenhauer (1788-1860) seorang filsuf dari Yunani
mengatakan bahwa “ bayi lahir dengan pembawaan baik tau pembawaan buruk”.
Perbedaan teori nativisme dengan teori empirisme:
Teori nativisme : bahwa bayi lahir dengan pembawaan baik tau
pembawaan buruk.
Teori empirisme : bahwa anak dilahirkan di dunia ini tanpa
pembawaan
Kaitan hasil pendidikan dan perkembangan:
“ bahwa hasil akhir pendidikan dan perkembangan ditentukan oleh
pembawaan yang sudah diperoleh sejak kelahiran”
NATIVISME
Hasil pendidikan 100% berasal dari pembawaan anak didiki sendiri.
Berhasil tidaknya perkembangan anak tergantung pada naik-turunnya jenis
pembawaan yang dimiliki oleh anak didik.
Aliran nativisme dalam pendidikan jika anak murung : pendidikan
tidak dapat menghasilkan tujuan yang diharapkan sehubungan dengan perkembangan
anak didik.
A.3.Naturalis
J.J. Rousseau (1712-1778) seorang filsuf dari Perancis dalam bukunya yang berjudul “ Emila”
menyatakan bahwa “semua adalah baik pada waktu baru datang dari tangan sang
pencipta, tetapi semua menjadi buruk di tangan manusia.”
Perbedaan Nativisme dan Naturalis
Nativisme : anak baru lahir berpembawaan baik atau buruk.
Naturalis : semua anak baru lahir berpembawaan baik, tak seorangpun
lahir berpembawaan buruk.
NATURALIS
v Pendidikan yang tidak perlu : serahkan anak didik ke alam agar
pembawaan yang baik tidak rusak oleh tangan manusia.
v J.J.Rousseau : perlunya permainan bebas untuk anak didik untuk
mengembangkan pembawaan.
v Menjauhkan anak-anak dari segala yang dibuat-buat sehingga anak
dapat kembali ke alam untuk mempertahankan segala yang baik.
A.4. Konvergensi
W.Stern (1871-1939) seorang filsuf
dari Jerman menyatakan “bahwa teori empirisme dan teori nativisme itu
masing-masing terlalu berat sebelah atau terlalu ekstrim.”
Toeri Konvergensi
1.
Pendidikan
mungkin diberikan
2.
Yang
membatasi hasil pendidikan adalah pembawaan dan lingkungan
3.
Pendidikan
diartikan sebagai pertolongan yang diberikan lingkungan kepada anak didik untuk
mengembangkan pembawaan yang baik dan mencegah berkembangnya pembawaan yang
buruk.
GERAKAN BARU DALAM PENDIDIKAN
Beberapa gerakan baru dalam
pendidikan yang berkembang di Eropa:
1.
Pengajaran
alam sekitar
2.
Pengajaran
pusat perhatian
3.
Sekolah
kerja
4.
Pengajran
proyek
PENGAJARAN ALAM SEKITAR
Perkembangan pengajaran alam sekitar
menurut tokoh J.Ligthart (1859-1916) yang merupakan ahli pendidikan dari
Belanda menekankan:
“Bahwa di dalam pelaksanaan
pengajaran yang terpenting ialah suasananya yaitu: ketulus iklasan, kasih
saying, persaudaraan dan kepercayaan”.
Penagajaran ini merupakan benih bagi
perkembangan pengajaran pusat perhatian, sekolah kerja dan pengajaran proyek.
KONSEP PENGAJARAN ALAM SEKITAR
Menurut Emmanuel Kant menyatakan
bahwa “ pengertian tanpa pengamatan adalah kosong dan pengamatan tanpa
pengertian adalah buta”.
Pengajaran ini dilakukamn dengan
menggalakkan karya wisata.
Langkah-langkah pokok pengajran alam
sekitar :
1.
Menetapkan
tujuan : pertimbangan utama
-
Kemampuan
dan tingkat perkembangan anak perlu diperhitungkan
-
Penetapan
objek yang akan diamati didasarkan atas prinsip konsentrasi yaitu dimulai dari
yang paling dekat, makin lama makin menjauh dan makin meluas.
2.
Mengadakan
persiapan
-
Guru
: untuk melancarkan proses peninjauan dan pengamatan objek yang telah
ditetapkan serta pengolahannya.
-
Siswa
: agar memiliki kesiapan mental. Antaralain : tahu tujuan dan memiliki dorongan
kuat untuk melakukan peninjauan, tahu kegiatan apa yang akan dilakukan.
3.
Melakukan
pengamatan
Hal-hal
khusus yang ditentukan di lapangan menjadi tanggung jawab guru unruk
menanganinya sehingga hal itu tidak menganggu kelancaran kegiatan dan bahkan
membantu memperkaya pengajaran yang sedang dijalankan.
4.
Mengolah
apa yang diamati
Sambil
mengamati para siswa sudah langsung belajar bahkan menangkap berbagai problema
dari objek pengamatan semua tergantung perencanaan dan kesiapan guru dan siswa.
KEUNTUNGAN PENGAJARAN ALAM SEKITAR
1.
Pengajran
ini menentang verbalisme dan intelektualisme : anak didorong sesuai dengan
realitas di lingkungannya.
2.
Dapat
membangkitkan perhatian spontan anak yaitu untuk melakukan kegiatan sepenuh
hati.
3.
Bahan
yang diajarkan memiliki nilai praktis karena sesuai kesehariannya.
4.
Anak
terdorong aktif dan kreatif.
5.
Anak
dijadikan subjek bagi alam sekitar sehingga anak terdorong dan dirangsang untuk
mengenal, mengerti, mencintai, memelihara dan mengembangkan kemampuan pikiran,
rasa, tindakan, ketepatan dan kesadaran ekologi dikembangkan sesuai realita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar