Senin, 01 September 2014

MAKALAH BUKU KERJA



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar  belakang
Buku kerja dirancangdan disusun oleh penyusun yang ahli dibidangnya sebagai pendamping dan pelengkap buku teks. Para guru menggunakan buku tersebut sebagai pendamping buku teks dalam mata pelajaran yang mereka pegang. Siswa mengerjakan segala tugas dan pelatihan dan praktik yang diprogramkan dalam buku kerja untuk menambah pemahaman mengenai teori – teori tertentu dan sekali gusmenumbuhkan keterampilan – keterampilan tertentu dalam mata pelajaran yang relevan.
Dari segi ini, kita sudah mengetahui bahwa buku kerja sebagian besar berisi tugas – tugas dapat berupa pelatihan, praktik, atau pertanyaan – pertanyaan. ada juga bahan yang tersirat, namun hanya sebagai bahan pelengkap. Bagi siswa buku kerja benar – benar tempat berlatih. Bagi guru buku kerja dapat digunakan sebagai alat pengontrol tingkat atau tahaf hasil belajar siswa.
Sebagai mana buku pokok dan buku pada umumnya, buku kerjapun tidak luput dari penyeksian guna mecari buku yang efektif dan efesien.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian buku kerja?
2.      Apa saja prinsip-prinsip buku kerja?
3.      Apa saja keunggulan dan kelemahan buku kerja?
4.      Bagaimana penyeleksian buku kerja yang baik?

C.    Tujuan
1.      Untuk mengetahui pengertian buku kerja
2.      Untuk mengetahui prinsip-prinsip buku kerja
3.      Untuk mengetahui keunggulan dan kelemahan buku kerja
4.      Untuk mengetahui penyeleksian buku kerja
BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Buku Kerja
Beberapa pengertian pokok yang terkandung dalam buku kerja dapat diidentifikasi sebagai berikut:
a.      Semacam buku pedoman bagi pengoperasian instruksi-instruksi atau pelajaran-pelajaran.
b.      Sejenis buku yang dirancang untuk membimbing para siswa dengan pencantuman beberapa bahan pengajaran atau materi intruksional dan biasanya memuat serta menyajikan pertanyaan-pertanyaan, tugas serta pelatihan.
c.      Sejenis buku yang berisikan rekaman yang bermaksud melestarikan tugas atau kerja yang telah diselesaikan dan direncanakan.
d.      Buku kerja berfungsi pembimbing siswa dalam melaksanakan tugas-tugas, pertanyaan dan pelatihan.

Kesimpulan, bahwa buku kerja adalah buku pelatihan yang berfungsi sebagai alat untuk mengetahui apakah siswa sudah mengetahui, memahami, dan menguasai bahan pelajaranyang disajikan dalam buku teks atau belum.

Buku kerja adalah pasangan, pembantu, pelengkap, atau suplemen buku pokok atau buku utama. Fungsi buku kerja pada hakikatnya merupakan pedoman, pengarah, pembimbing siswa dalam melaksanakan tugas yang telah diprogramkan berdasarakan buku utama. Buku kerja pada dasarnya berupa buku tugas bagi siswa.

B.     Prinsip – Prinsip Buku Kerja
Terdapat dua prinsip-prinsip buku kerja, yaitu:
1.      Penyusunan buku kerja
Gray telah mengidentifikasikan prinsip-prinsip penyusunan buku kerja, prinsip yang terpenting ialah:
a.      Sang penulis haruslah membuat setiap pelatihan
b.      Sang penulis seyogyanya menyediakan tipe-tipe pelatihan yang beraneka ragam
c.      Sang penulis janganlah membiarakan bahan itu menjadi tujuan akhir
d.      Sang penulis haruslah berupaya sedemikian rupa agar bahasa yang disajikan merupakan dasar bagi pengajaran tambahan
e.      Sang penulis haruslah berupaya sedapat mungkin agar para siswa pemakai buku kerja tersebut harus mudah memahami serta menguasai.

Dari prinsip-prinsip diatas, kita dapat mengambil beberapa kesimpulan. Dan kesimpulan-kesimpulan itu adalah:
a.       Mengenai latihan
Pelatihan haruslah berguna, bermanfaat serta sesuai pula dengan kebutuhan siswa dalam setiap jenjang pendidikan atau kelas. Pelatihan harus juga sesuai dengan minat siswa yang bervariasi agar lebih menarik, memikat, dan merangsang siswa.
b.      Mengenai bahan
Bahan harus padu. Artinya, bahan dari buku teks atau bahan inti ditambah dengan bahan pilihan guru, lalu dua-duanya diramu sehingga lebih lengkap, mutahir, dan relevan.
c.       Mengenai pemahaman
Baik instruksi, tugas, maupun pelatihan yang terkandung dalam buku teks harus dapat dan mudah dipahami siswa. Dasar-dasar penyusunan buku kerja dijabarkan dari buku pokok sehingga secara tak langsung dasar-dasar penyusunan buku kerja itu sebenarnya berasal dari kurikulum dan mata pelajaran yang bersangkutan. Jadi, dasar-dasar penyusunan buku kerja seharusnya sesuai dengan tuntutan kurikulum dan tuntutan mata pelajaran.

2.      Penggunaan buku kerja
1.      Sejak dini, buku kerja atau bahan pelatihan lain yang dipilih itu, harus dinilai secara teliti berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan
2.      Setiap pelatihan, praktik, dan tes dalam buku kerja haruslah diperiksa secepat mungkin, lebih baik lagi bila setiap siswa dapat memeriksa miliknya sendiri.
3.      Penugasan suatu pelajaran atau tugas pelatihan yang dipilih secara cermat dari buku kerja sama sekali tidaklah berarti menutup atau melepaskan tanggung jawab guru.
4.      Buku kerja berisi tugas dan bahan pelengkap. Para guru harus memanfaatkan kedua hal ini sebagai penyumbang kearah peningkatan kualitas belajar siswa melalui bahan disempurnakan atau dilengkapakan bahan pengajaran. Dengan demikian, kita sudah mengetahui prinsip yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan buku kerja.
C.    Keunggulan dan kelemahan buku kerja
1. Keunggulan-keunggulan buku kerja
1)      Bermanfaat
Buku kerja merupakan sarana pendidikan yang berguna dan bermanfaat. Buku kerja dirancang dan disusun berdasarkan buku teks yang dipergunakan. Semua tugas seperti pelatihan praktik , pertanyaan–pertanyaan disusun secara cermat terperinci bertahap dan berjenjang dan berlandaskan buku teks. Guru dan siswa yang menggunakan buku teks di tuntun dengan petunjuk – petunjuk yang jelas sehingga tidak terjadi salah pakai.
2)      Hemat waktu
Penggunaan buku kerja menghemat pemakaian waktu. Hal ini karena intruksi disusun secara jelas dan bahasanya disesuaikan dengan siswa pemakai buku kerja itu., pertanyaan tersusun secara sistematis maka dapat diharapkan responsi yang cepat dan tepat dari siswa. Bila hal ini terjadi pemakaian waktu dalam belajar terpakai secara tetap guna. Ini berarti hemat waktu, hemat tenaga atau efesien.
3)      Memantapkan kebiasaan kerja
Buku kerja mengarahkan dan mendorong siswa bekerja secara sistematis terarah dan disiplin, tugas–tugas dalam pelajaran tertentu. Tentu harus diselesaikan pada pelajaran itu pula. Tugas tersebut tak dapat ditinggalkan sambil pelajaran terlanjut ke pelajaran berikutnya. Dengan berbagai tugas, pelatihan, dan pertanyaan yang ketat waktu itu dapat diharapkan terbina dan terbiasa melakukan kebiasaan yang baik. Pelatiahn, pratik dan pertanyaan- pertanyaan yang ada didalam buku kerja mendidik siswa menajdi orang disiplin dan kerja tinggi.
4)      Memudahkan pengawasan
Buku kerja berisi tugas, pelatihan, praktik, atau pertanyaan–pertanyaan yang harus dikerjakan oleh siswa tugas-tugas tersebut disusun secara bertahap mengikuti pelajaran demi pelajaran. Memalalui penyelesaian tugas- tugas tersebutguru dibantu dan dimudahkan dalam mengawasi siswa demi siswa. Dengan perkatan lain melalui penyelesaian tugas-tugas yang relevan dengan buku pokok, guru mudah mengawasi kegiatan kelas.
5)      Menyediakan tugas yang relevan
Buku kerja meyediakan tugas –tugas seperti pelatihan pratik atau pertanyaan- pertanyaan yang harus diselesaikan oleh setiap siswa. Tugas – tugas tersebut sangat berguna bagi penumbuhan dan pemahaman atau keterampilan dalam setiap pelajaran.


6)      Menyediakan bahan dan pelatihan individual
Hal ini dilakukan disamping menyediakan tugas-tugas kerja yang menyampaikan bahan pelajaran yang bersifat melengkapi atau menyempurnakan bahan- bahan buku pokok tugas-tugas tersebut dapat dikerjakan menurut kecepan masing-masing siswa.
7)      Meyediakan sarana penyesuaian bagi perbedaan individual
Meyediakan sarana penyesuaian bagi perbedaan individual, Jenis tugas-tugas yang bervariasi mengungkinkan sarana belajar dapat memenuhi perbedaan indivindu yang jelas kecepatan menyelasikan tugas benar-benar diatur sendiri oleh siswa yang bekerja. Apalagi tugas itu dikerjakan dirumah, setiap siswa bebas memilih waktu dan kecepatan bekerja.
8)      Meyediakan sarana pemeliharaan karya dan sarana umpan balik
Hasil kerja siswa dalam meyelesaikan setiap tugas merupakan karya siswa karya itu direkam atau diabaikan dalam buku kerja. Hasil karya ini dapat dimanfaatkan sebagai umpan balik dalam menyusun program belajar berikutnya.
9)      Diaonostik dan remedial
Buku kerja merupakan alat pencarian, pengedentifikasian, dan perumusan sebab-sebab kesulitan belajar yang dialami oleh beberapa siswa. Dengan menganalisis penyebab kesulitan belajar, pelajaran segerah dapat dicarikan cara untuk memperbaiki melalui pengajaran remedial.
10)  Menganekaragamkan kelengkapan pelajaran
Buku kerja jelas memberikan jelas memberikan cara belajar yang beraneka, dimulai dari tugas-tugas tertentu pelatihan,pelatihan, praktik dan mejawab pertanyaan-pertanyaan. Melalui buku kerja juga bahan pengajaran semakin bervariasi namun tetap relevan dan bersifat melengkapi.
11)  Menghemat waktu dan tenaga guru
Buku kerja sangat membantu guru dalam peyedian tugas-tugas yang relevan dengan setiap pelajaran yang tertera dalam buku pokok. Tugas dan waktu kerja siswa sudah pulah diatur secara terperinci. Ini semua sangat menghemat waktu dan tenaga guru dalam mengelolah proses belajar mengajar.
12)  Menghemat biaya
Buku teks yang meliputi buku pokok dan buku kerja sudah menghimpun semua faktor yang diperlukan dalam proses belajar bagi setiap mata pelajaran. Lebih – lebih dalam soal bahan pengajaran sudah disipkan secara lengkap dengan memandu dari berbagai sumber, tujuan, bahan, metode, media dan evalusi sudah terkandung dalam buku teks. Ini sangt menguntungkan bagi pelaksana pendidikan, orang tua, atau masyarakat dalam pengadaan buku dengan harga yang relatif murah, sarana pengajaran sudah terpenuhi.
2.      Kelemahan kelemahan buku kerja
a)      Sadar atau tidak buku kerja sebenarnya sudah turut membatasi program edukasional pada kelas atau siswa yang memakainya, tidak jarang buku kerja mengandung hal-hal yang tidak logis atau tidak masuk akal bila dipandang secara edukasional, sadar atau tidak sadar.
b)      Buku kerja telah turut menjadi penolong bagi guru yang malas dan malang sehingga hal itu turut pula menimpa mereka menjadi insan yang tidak kreatif.
c)       Buku kerja sering gagal menghasilkan kemajuan-kemajuan serta perbaikan-perbaikan yang diharapkan dalam bahasa, seperti terlihat dari skor ujian bahasa, buku kerja sering gagal menghasilkan kemampuan unggul untuk menulis kalimat lengkap dan juga wacana utuh.
d)     Buku kerja turut memperbanyak serta menambahkan hal-hal yang tidak perlu pada pernyataan perlengkapan instruksional, dan buku kerja gagal memelihara secara memadai perbedaan-perbedaan pribadi yang terdapat pada para siswa
D.   Penyeleksian buku kerja
Terdapat 3 penyeleksian dalam buku kerja. Berikut ini akan dibahas 3 penyeleksian dalam buku kerja:
a)      Buku teks meliputi dua buah yakni buku pokok dan buku kerja. Tugas buku kerja adalah melengkapi bahan dan tempat berlatih para siswa terhadap bahan pelajaran yang sudah disajikan dalam buku pokok. Greene dan Petty sudah menyusun atau mengidentifikasi sejmlah pertanyaan yang membimbing guru kearah pemilihan buku, dalam hal ini khusus buku kerja.
b)      Mengenai bahan yang terkandung dalam buku kerja harus memenuhi beberapa criteria. Criteria-kriteria itu antara lain bahan tersusun logis dan sistematis, bahan menyediakan pelatihan yang bervariasi, bahan sesuai dengan kemampuan siswa. Dari segi metode, kita lihat bahwa buku kerja haruslah memperkaya kegiatan kelas, berisi pelatihan yang bervariasi dan memotivasi, mengarahan, instruksi jelas dan mudah dipahami.
c)      Evaluasi yang termuat dalam buku kerja haruslah terbuka untuk dinilai dan diresensi, mempunyai cara untuk menilai penguasaan bahan oleh siswa, dan merangsang penilaian pribadi siswa. Yang berkaiatan dengan siswa, buku kerja dituntut untuk menarik, atraktif dan menambahkan keyakinan ‘berhasil’ siswa.
Kriteria penyeleksian buku kerja meliputi tujuan, bahan, metode, evaluasi, dan siswa. Sebelum guru menggunakan buku kerja tersebut, diadakan terlebih dahulu suatu penyeleksian buku kerja. Kriteria yang digunakan meliputi lima butir, seperti
a)      Tujuan
·         Untuk menunjang dan memperkuat tujuan-tujuan program pembelajaran
b)      Bahan
·         Isi dari bahan buku kerja menggunakan prinsip-prinsip belajar yang logis dan masuk akal
·         Materi dalam buku kerja menyediakan pelatihan-pelatihan yang beraneka ragam yang diperlukan kebanyakan siswa
·         Buku kerja meyajikan bahan yang cocok berdasarkan tingkat kesukaran
c)      Metode
·         Buku kerja menambah serta memperkaya kegiatan kelas
·         Pelatihan-pelatihan dalam buku kerja bervariasi dan mengandung motivasi yang baik
·         Pengarahan-pengarahan dalam buku kerja cukup sederhana, jelas, dan singkat untuk membuat para siswa dapat bekerja mandiri
d)     Evaluasi
·         Buku kerja terbuka bagi kritik dan resensi 
·         Buku kerja mengandung inventarisasi, pemeriksaan yang sesuai dan mengusai bahan ujian bagi bimbingan para siswa
·         Materi dalam buku kerja disekor atau dihitung dengan objektif dan cepat untuk menghemat waktu para guru buat persiapan bagi kegiatan-kegiatan belajar penting lainya buat para siswa


e)      Siswa
·         Buku kerja menarik minat para siswa yang memakainya
·         Buku kerja benar-benar disusun dan dirancang secara aktraktif
·         Para siswa akan memperoleh perasaan berhasil dengan memakai buku kerja
·         Pelatihan-pelatihan dalam buku kerja bervariasi dan mengandung motivasi yang baik
·         Kosa kata dalam buku kerja sesuai dengan bagi para siswa yang memakainya




BAB III
PENUTUP

A.  Simpulan
1.      Buku kerja adalah buku pelatihan yang berfungsi sebagai alat untuk mengetahui apakah siswa sudah mengetahui, memahami, dan menguasai bahan pelajaranyang disajikan dalam buku teks atau belum.
2.      Prinsip – prinsip buku kerja
·         Mengenai latihan
·         Mengenai bahan
·         Mengenai pemahaman
3.      Keunggulan-keunggulan buku kerja
·         Bermanfaat
·         Hemat waktu
·         Memantapkan kebiasaan kerja
·         Memudahkan pengawasan
·         Menyediakan bahan dan pelatihan individual
·         Meyediakan sarana penyesuaian bagi perbedaan individual
3.      Kelemahan kelemahan buku kerja
·         Turut membatasi program edukasional pada kelas atau siswa yang memakainya
·         Penolong bagi guru yang malas dan malang
·         Buku kerja sering gagal menghasilkan kemajuan-kemajuan serta perbaikan-perbaikan yang diharapkan dalam bahasa
4.      Kriteria penyeleksian buku kerja meliputi:
·         Tujuan
·         Bahan
·         Metode
·         Evaluasi
·         Siswa

DAFTAR PUSTAKA
Anto, Yogi. 2011. Peyeleksian buku kerja.Tidak ada tempat terbit. http://penyeksianbukukerja.blogspot.com/2011/12/penyeksian-buku-kerja.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar